FENOMENA PELANGGARAN PRINSIP PROFESIONAL SEORANG PSIKOLOG
NAMA: PUTRI NURKAMILA SUHERMAN
NPM: 17519446
KELAS: 1PA07
FENOMENA PELANGGARAN
PRINSIP PROFESIONAL OLEH PSIKOLOGI
“Tiduri Pasiennya, Psikolog Cantik
Ini Dilarang Praktik 3 Tahun”
Seorang
psikolog, Vesela Popovski, telah menjalin hubungan terlarang dengan pasiennya,
sebanyak 12 kali. Psikolog cantik asal Melbourne itu pun dilarang berpraktik
selama 3 tahun. Pasalnya, psikolog yang sudah bersuami itu, melanggar kode etik
profesi.
Awalnya,
pada Oktober 2009 hingga April 2010, Popovski telah membantu seorang pasiennya
menanggulangi kecemasan, depresi dan alkoholisme. Dia melakukan konsultasi
selama 12 kali. Dan selama itu pula, Popovski tidur dengan pasiennya tersebut.
Popovski
kemudian dilaporkan oleh orang tak dikenal ke regulator, tetapi membantah
tuduhan itu sampai dia akhirnya menerimanya tiga tahun kemudian, pada Juli
2018. Dalam dokumen pengadilan yang dilihat oleh Daily Mail Australia, dia
mengatakan sudah saatnya dia menghadapi kebenaran.
Pada sidang pengadilan, dia dilarang berpraktik selama tiga tahun. Memberikan bukti ahli,
psikolog senior Dr Christopher Lennings mengatakan pada persidangan, apa yang
dilakukan Popovski adalah kesalahan besar.
Analisis :
Popovski adalah dokter
yang berpengalaman, tidak mungkin dia tidak tahu bahwa perilakunya benar-benar salah. Seorang psikolog diharuskan untuk bertindak demi kepentingan
terbaik klien mereka, untuk menghormati mereka, dan tidak melukai. Popovski dalam hal ini
telah melanggar prinsip professional yaitu :
1. Beneficence,
Psikolog memberikan manfaat bagi konsumen baik itu individu, institusi
maupun komunitas, dan tanpa merugikan. Psikolog harus memberikan jaminan
keamanan, kerahasiaan, dan menghormati hak asasi dari konsumen yang
berinteraksi secara profesional dengannya. Dalam bidang penelitian, tidak hanya
dengan subjek manusia yang harus dihargai hak-hak asasinya, Bertanggung jawab
untuk menghindari atau meminimalisir dampak negatif dari konsekuensi suatu
aktifitas profesional yang dilakukan oleh psikolog. popovski telah melanggar prinsip ini dan membuat pasiennya merugi, tidak hanya secara materi tetapi kesehatan mentalnya yang kian memburuk. Menurut saya, Popovski melakukan hal tersebut untuk mengurangi kecemasan serta depresi yang dialami pasiennya hanya saja cara yang Popovski lakukan adalah salah, menguntungkan tetapi bukan dengan cara yang benar.
2. Veracity, Psikolog berusaha untuk menampilkan akurasi, kejujuran, dan kebenaran baik dalam keilmuan, pengajaran, maupun praktek psikologi. Dalam kegiatan ini psikolog tidak mencuri, menipu, atau terlibat dalam penipuan, akal-akalan atau sengaja menyalahi fakta. Psikolog berusaha untuk menjaga janji dan komitmen mereka. Dalam situasi di mana penipuan dapat dibenarkan secara etis untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan kerugian, psikolog memiliki kewajiban serius untuk mempertimbangkan kebutuhan, kemungkinan konsekuensi, dan tanggung jawab mereka untuk memperbaiki ketidakpercayaan yang dihasilkan atau efek berbahaya lainnya yang timbul. Dalam hal ini,
Popovski berusaha menyembunyikan fakta yang sebenarnya. Menutupi kejahatan yang
ia lakukan, tentu saja hal ini bertolak belakang dengan prinsip veracity.
3. Doing No Harm, Psikolog menegakkan standar perilaku profesional, memperjelas peran profesional dan kewajiban mereka, menerima tanggung jawab yang sesuai untuk perilaku mereka, dan berusaha untuk mengelola konflik kepentingan yang membahayakan. Psikolog berusaha untuk menyumbangkan sebagian waktu profesional mereka dengan kompensasi yang sedikit atau bahkan tidak ada. Dikaitkan dengan prinsip ini, tindakan Popovski tentu saja membahayakan pasien jika di lihat dari kondisinya apalagi perbuatan ini sangatlah tidak terpuji. Bukannya menyembuhkan malah memperparah kondisi pasien tersebut.
Para amatir hanya bisa berharap. Para profesional mewujudkannya. - Garson Kanin
Komentar
Posting Komentar