ID, EGO & SUPEREGO


NAMA: PUTRI NURKAMILA SUHERMAN
NPM: 17519446
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR


ID, EGO & SUPEREGO




Menurut Teori Psikoanalitik Sigmud Freud kepribadian terdiri dari 3 elemen Ketiga unsur kepribadian itu dikenal sebagai id, ego dan superego yang bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.



1. ID ( INSTING )
ID merupakan struktur yang membentuk adanya kebutuhan dasar pada tiap – tiap manusia. Kebutuhan untuk makan, minum, hidup sejahtera, kebutuhan seksual, dan juga kebutuhan – kebutuhan utama lainnya dari manusia dibentuk oleh struktur Id ini. 
Id seringkali mendominasi manusia, berupa impuls – impuls atau dorongan tertentu, yang menyebabkan seseorang melakukan segala sesuatu untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Misalnya ketika lapar, seseorang yang dikuasai oleh struktur Id ini akan melakukan segala cara untuk bisa makan, mulai dari meminta makanan hingga merampok untuk membeli makanan.

2. EGO ( REALITA)
Ego merupakan struktur yang bekerja untuk memenuhi Id, namun dengan cara – cara tertentu. Ketika seseorang mulai merasakan lapar dan membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, maka Ego akan bekerja supaya kebutuhan ini bisa dipenuhi.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ketika Id atau dorongan dalam diri seseorang terlalu kuat, maka Ego akan mengikuti kemauan Id, sehingga bisa menyebabkan seseorang melakukan berbagai macam tindakan, baik itu tindakan yang benar maupun salah untuk memenuhi kebutuhannya. Ibarat sebuah mobil, ego hanyalah sebagai mesin, yang bekerja dengan dikendalikan oleh pengemudinya. Sedangkan pengendalinya adalah Id dan juga Superego.

3. SUPEREGO ( MORAL )
Superego tampil sebagai penengah dan juga pengontrol, supaya ego tidak dikendalikan penuh oleh Id. Superego berhubungan dengan norma dan juga moral serta aturan – aturan yang berlaku di masyarakat. Misalnya, ketika seseorang ingin mencuri makanan, maka superego akan menahannya, dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak baik untuk dilakukan.
Dalam film, anda pernah melihat konflik pada tokoh utama, dan menampilkan setan dan juga malaikat bukan? Nah, setan ada tokoh kartun bisa diibaratkan sebagai Id, yang kebutuhannya harus segera dipenuhi, sedangkan malaikat bisa menjadi representasi dari Superego, yang menjadi penengah dan memberikan nasihat terkait kebutuhan yang harus dipenuhi. Idealnya, seseorang haruslah memiliki struktur yang seimbang antara Id dan Superego. Namun demikian, memang hal ini cukup sulit, karena banyak orang yang memiliki impuls yang kuat dan tinggi, sehingga superego yang ditanamkan di dalam dirinya tidak mampu menahan Id yang atau dorongan yang meluap – luap. Hal inilah yang bisa menyebabkan munculnya tindakan – tindakan kejahatan yang melawan norma dan juga nilai – nilai yang berlaku di dalam masyarakat.



PERBEDAAN HATI NURANI DAN SUPEREGO

Definisi
Hati nurani adalah kemampuan psikologis yang dengannya seseorang menjadi sadar dan merespons hasil moral dari tindakan seseorang. Di sisi lain, superego adalah komponen ketiga dari jiwa atau kepribadian manusia yang mengandung atribut moral atau hati nurani dan diri ideal. Jadi, definisi-definisi ini menjelaskan perbedaan utama antara hati nurani dan superego.

Konten

Selain itu, hati nurani pada dasarnya mencakup nilai-nilai moral seperti apa yang diidentifikasi individu sebagai tindakan baik dan buruk dan konsekuensi yang mungkin terjadi. Di sisi lain, superego terdiri dari hati nurani dan diri ideal sebagai 'aku' yang sempurna berdasarkan pada standar sosial dan moral. Karena itu perbedaan utama antara hati nurani dan superego adalah konten ini.

Makna

Lebih jauh, perbedaan lain antara hati nurani dan superego adalah bahwa hati nurani dianggap lebih pribadi daripada superego meskipun hati nurani adalah bagian dari superego. Dengan demikian, hati nurani moral lebih personal sedangkan nasihat moral oleh superego keseluruhan yang dipengaruhi oleh diri ideal lebih dipaksakan secara sosial daripada diterima secara pribadi.
Selain itu, hati nurani memiliki pandangan yang lebih pribadi dan lebih selaras dengan moral dan pemahaman individu. Karena superego terdiri dari baik hati nurani maupun diri ideal, ia memiliki lebih banyak pandangan yang dipaksakan secara sosial.

Kesimpulan

Menurut saya antara hati nurani dan superego adalah 2 hal yang berbeda alasannya karena hati nurani diidentifikasi sebagai bagian integral dari superego oleh Freud. Namun, ada perbedaan yang jelas antara hati nurani dan superego sehubungan dengan sifat dan operasi mereka. Perbedaan utama antara hati nurani dan superego adalah bahwa hati nurani menekankan pada identifikasi pribadi dari tindakan moral sementara superego sangat dipengaruhi oleh pengaruh eksternal. 

FENOMENA SOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN HATI NURANI

( PENGEMIS DAN HATI NURANI )

Keberadaan pengemis di kota-kota besar merupakan permasalahan sosial yang sangat serius bagi pemerintah. Apabila dilihat lagi dari keberadaan secara umum sangatlah mengganggu. Tetapi, hati ini tak akan berhenti ketika memikirkan perasaan “Aneh” ketika diri merasa bersalah ketika secara tidak sadar bahwa diri ini tidak bisa memberi sejumlah uang recehan atau lembaran dan barang kebutuhan yang mereka harapkan. Superego dan hati nurani akan bekerja sesuai dengan pengalaman masing-masing individu.

Banyak juga yang mengatakan bahwa  memberi uang kepada pengemis merupakan tindakan yang salah dan lebih baik memberikannya ke masjid ataupun anak yatim piatu. Oleh karena itu, munculah perasaan bimbang antara memberi atau tidak memberi. Disinilah hati nurani menjadi penengah dari kebimbangan tersebut. Superego akan menimbang sudut pandang dari pemirikan "Memberi uang kepada pengemis merupakan tindakan yang salah" Sedangkan hati nurani akan menuju ke sumber simpati dan empati dirinya terhadap pengemis.












Hati nurani adalah ibu mertua yang kunjungannya tidak pernah berakhir. - Henry Louis Mencken


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FENOMENA PELANGGARAN PRINSIP PROFESIONAL SEORANG PSIKOLOG

heart bleed.